Dikabarkan bahwa Travelers International Hotel Group Inc.
yang merupakan pemilik dan pengelola Resorts World Manila mengalami kerugian
sebesar lebih dari 300 juta peso untuk kuartal kedua di tahun 2017 setelah
menutup operasional usahanya akibat serangan pembakaran yang menewaskan 38
orang, termasuk pelaku.
Sebelumnya diberitakan bahwa Resorts World Manila diserang
oleh kelompok teroris. Namun setelah dilakukan investigasi, penyerangan dilakukan
seorang pelaku yang merupakan penjudi berat. Pelaku sebelumnya dilarang untuk
masuk kedalam casino-casino di Filipina setelah permintaan keluarga yang mengatakan
pelaku sudah memiliki banyak hutang.
Kejadian tersebut menewaskan total 38 orang termasuk pelaku.
Korban tewas bukan akibat tembakan dari senjata milik pelaku, namun karena asap
kebakaran.
Setelah kejadian pihak berwenang menyelidiki keamanan yang
dimiliki pihak pengelola dan memberikan skors terhadap ijin usaha yang dimiliki
pada tanggal 9 Juni 2017. Meskipun ijin kembali diberikan pada 29 Juni 2017,
Resorts World Manila mengalami banyak kerugian atas penutupan casino tersebut.
Kabar kebakaran casino di Filipina ini sempat membuat publik
panik dan saat itu banyak asumsi yang menghubungkan operasi militer di Marawi
dalam serangan terhadap teroris. Namun, setelah investasi lebih lanjut hal
tersebut tidak benar.
0 comments:
Posting Komentar